Untaian bening-bening airmata itu tlah menemukan muaranya
menetes hingga membasuh geliat hawa penuh darah
tak terasa lagi apakah ini luka atau sekedar goresan panah yang tlah lama menganga
berhenti sejenak tuk rayu alam
agar tak ada lagi longsoran payah dari wajah-wajah penuh harap itu
agar tak lagi ada senyuman tragis dari bocah-bocah perintih itu
mungkin malam dapat berteman dengan tulang belulang yang lelah
bahkan tarian bisu itu jadi saksi
ketika panorama paling menyengat itu bersorak riuh menusuk pori-pori bersahaja itu
aku harus bagaimana
menapak dari jauh akupun tak kuasa
bilakah umat ini berpijak
hingga daun kering pun merubah wujudnya
” inilah langkahku”
Depok, 13 Mei 2008
Kinanti
Selasa, 30 Maret 2010
Jejak Al Banna
Diposting oleh FAKINANTI di 00.40.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar