Betapa mahalnya harga sebuah kejujuran saat ini. Dan yang lebih ironis, generasi penerus dan pejuang pembangunan Indonesia menuju “kemerdekaan” sekarang ini, mati-matian menghujat, menghina, dan merendahkan para koruptor-koruptor negeri, tapi dengan mati-matian dan semangat 45 pula, mereka saling mencontek. Entah itu dari buku ataupun dari teman. Mereka tidak sadar kalau mereka juga adalah koruptor. Dengan kata lain ada koruptor kelas berat dan koruptor kelas teri.
Baturaja, Juni 2006
By : Kinanti
“Di muaknya aku melihat tingkah sang pelajar itu ..!”
Selasa, 30 Maret 2010
Aku Muak !
Diposting oleh FAKINANTI di 00.09.00
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar